Jakarta - Banjir di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang merendam sejak Senin, (3/12), hingga kini terus meluas. Sedikitnya, 8.872 rumah di 6 dari 9 kecamatan terendam dengan ketinggian air mulai 2-4 meter. "Dilaporkan, di beberapa tempat terjadi kenaikan banjir 30 cm pada hari ini. Akibatnya, 8.872 rumah, 11 unit sekolah, dan 4 unit Puskesmas Pembantu, terendam banjir," papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu kemarin, (9/12).
Selain itu, banjir juga merendam 5 unit mesjid, 7 mushola, 1 gereja, 1 pastori, 1 balai basara Hindu, 2.753 hektare sawah, 25 unit jembatan beton dan kayu, 10 kilo meter ruas jalan, serta ribuan hektar perkebunan. Atas musibah tersebut, bupati Barito Utara telah menyatakan status tanggap darurat sejak 8 sampai 28 Desember 2012. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, telah mendirikan posko tanggap darurat dan dapur umum.
Menurutnya, upaya penanganan dampak banjir dilakukan bersama TNI, Polri, Dinsos, Dinkes, Dinas PU, PMI dan unsur lainnya. Bantuan beras dan makanan dari pemerintah kabupaten, perusahaan, dan masyarakat telah disalurkan. "Pemerintah Provisi Kalteng, melalui BPBD Kalteng, mengirim bantuan darurat, berupa peralatan dapur, bantuan sandang, kids ware, family kids, makanan siap saji, kelambu, selimut panas, tenda keluarga, tikar, dan matras," pungkasnya.
sumber: http://www.gatra.com