JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melanjutkan penyusunan peta risiko multi bencana, pada skala kabupaten. Tahun 2013 pembuatan peta tersebut lebih difokuskan pada risiko bencana tsunami.
Hal ini disampaikan Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Teddy Sudinda, Kamis (26/12/2012). Upaya ini terkait dengan perubahan paradigma menghadapi bencana yaitu dari yang semula tanggap darurat yang bersifat responsif menjadi upaya antisipatif sebelum kejadian bencana.
Pembuatan peta ini merupakan bagian dari pembuatan rencana penanggulangan bencana di Indoensia. Selain itu juga untuk mendukung penyusunan masterplan pengurangan risiko tsunami, antara lain perencanaan pembangunan selter dan jalur evakuasi. Fokus kegiatan, pada upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
Pada tahap awal penyusunan peta risiko tsunami dilakukan di daerah rawan tsunami di barat Sumatera dan selatan Jawa. Target tahun 2013 akan dibuat peta risiko tsunami untuk 33 kabupaten/kota yang berisiko tinggi di kawasan tersebut.
Selain menampilkan risiko tsunami, pada peta berskala 1:25.000 itu dimunculkan pula risiko bencana lainnya di 33 kabupaten/kota yang ditetapkan.
Di Indonesia selain tsunami ada 13 jenis bencana lainnya. Sebagai negara yang rawan bencana, umumnya setiap daerah memiliki lebih dari satu jenis bencana.
Penyusunan peta risiko bencana telah dilakukan untuk tingkat propinsi. Tahun 2012 peta multibencana tingkat kabupaten telah dibuat di 33 kabupaten/kota. Selanjutnya setiap tahun dibuat peta sejumlah yang sama untuk kabupaten lainnya.
sumber: KOMPAS.com