JAKARTA — Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (15/1/2013) dini hari sampai malam menyebabkan munculnya puluhan titik banjir di Jakarta. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 50 kelurahan di Jakarta terendam banjir dengan jumlah pengungsi lebih dari 6.000 jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, puluhan titik banjir itu disebabkan oleh beberapa hal. Yang terbesar adalah karena meluapnya Sungai Ciliwung setelah menerima "kiriman" air di Bendung Katulampa, ditambah curah hujan yang hampir sepanjang hari kemarin mengguyur Jakarta sehingga memicu meluapnya sungai-sungai lain.
"Daerah yang terendam banjir dan jumlah pengungsi bisa terus bertambah," kata Sutopo kepada Kompas.com, Rabu (16/1/2013) pagi.
Di Jakarta Timur, banjir merendam dua kelurahan di Kecamatan Jatinegara, yaitu Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu. Di Kecamatan Kramat Jati, dua kelurahan lain juga terendam, yakni Cawang dan Cililitan.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir menggenangi Kelurahan Bukit Duri dan Kebon Baru (Kecamatan Tebet); Kelurahan Rawajati (Kecamatan Pancoran); Kelurahan Pejaten Timur dan Cilandak Timur (Kecamatan Pasar Minggu); Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Utara (Kecamatan Kebayoran Lama); Kelurahan Petukangan Selatan, Bintaro, Ulujami, dan Cipulir (Kecamatan Pesanggrahan); Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu (Kecamatan Cilandak); Kelurahan Petogogan (Kecamatan Kebayoran Baru); dan Kelurahan Tanjung Barat (Kecamatan Jagakarsa).
Di Jakarta Pusat, banjir merendam tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Galur (Kecamatan Johar Baru), lalu di Kelurahan Petamburan (Kecamatan Tanah Abang), dan di Kelurahan Cideng (Kecamatan Gambir).
Sejumlah kelurahan di Jakarta Barat juga terendam banjir di antaranya Kelurahan Kedoya Utara, Duri Kepa, dan Sukabumi Selatan (Kecamatan Kebon Jeruk); Kelurahan Kembangan Utara, Joglo, dan Meruya (Kecamatan Kembangan); Kelurahan Grogol, Tomang, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijaya Kusuma (Kecamatan Grogol Petamburan); Kelurahan Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Kedaung Kaliangke, dan Rawa Buaya (Kecamatan Cengkareng).
Di wilayah Jakarta Utara, banjir terjadi di Kelurahan Kelapa Gading Timur dan Pegangsaan Dua (Kecamatan Kelapa Gading); Kelurahan Tanjung Priok, Sunter Agung, dan Kebon Bawang (Kecamatan Tanjung Priok); Kelurahan Pademangan Barat (Kecamatan Pademangan); Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Kamal Muara, Kapuk Muara, dan Pluit (Kecamatan Penjaringan).
Jumlah pengungsi terbanyak terdapat di Kelurahan Duri Kosambi yaitu 2.645 orang, yang ditempatkan di markas karang taruna dan terminal bus transjakarta, dan selanjutnya di Kelurahan Rawa Buaya dengan 2.102 pengungsi. Ribuan orang yang rumahnya terendam banjir di Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu mengungsi ke RS Hermina, GOR Jakarta Timur (Otista).
Banjir juga menyebabkan satu orang meninggal dunia, yaitu Angga (13), warga RT 005 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Korban meninggal karena tenggelam setelah disapu luapan air Kali Sekretaris.
Sampai tadi malam, debit Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai terus mengalami kenaikan. Tercatat 900 sentimeter (Siaga II). Adapun di Bendungan Katulampa, ketinggian muka air 130 sentimeter (Siaga III), Depok 250 sentimeter (Siaga III), dan Pesanggrahan 200 sentimeter (Siaga III).
sumber: KOMPAS.com