Minahasa: Sedikitnya 260 orang dari tiga desa di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), diungsikan pemerintah menyusul bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi Minggu (27/1) malam.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan kendati tidak ada korban jiwa, tindakan tersebut diambil sebagai langkah pencegahan demi menjamin keselamatan jiwa warganya.
"Saya sudah instruksikan instansi terkait seperti Bandan Penanggulangan Bencana Daerah segera melakukan upaya peringatan dini dan langkah evakuasi," ujar Sarundajang.
Berdasarkan analisis BMKG, ada potensi terjadi luapan air sungai di beberapa titik di wilayah Sulawesi Utara karena curah hujan tinggi dalam beberapa hari kedepan. "Masyarakat harus terus waspada dan menjauhi daerah-daerah rawan bencana," pintanya.
260 warga atau 65 kepala keluarga itu sebelumnya bermukim di Desa Ranowangko, Desa Borgo dan Desa Sarani, Kecamatan Tanawangko. (Voucke Lontaan/OL-8)
(sumber: www.metrotvnews.com)