Bojonegoro - Debit air Bengawan Solo yang melintas di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengalami peningkatan singnifikan hingga memasuki status siaga I banjir, Senin (28/1), menyusul tinggi curah hujan yang terjadi dan derasnya kiriman dari hulu.
Kondisi tersebut membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro menghimbau agar warga yang tinggal sepanjang bantaran sungai meningkatkan kewaspadaannya. Data dari kantor BPBD setempat menyebut, peningkatan debit air Bengawan Solo ini terjadi sejak dua hari terakhir.
Namun, peningkatan yang signifikan hingga memasuki siaga satu banjir terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Meski agak lambat, debit air terus mengalami peningkatan. Misalnya, pada pos pantau di Kelurahan Ledok Wetan, kota Bojonegoro pada pukul 06.00 WIB air baru pada posisi 13.00 diatas permukaan laut (dpl). Namun, pada enam jam selanjutnya tinggi muka air pada pos pantu yang sama meningkat jadi 13.20 dpl.
“Ya, statusnya siaga I banjir,” terang Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana kantor BPBD Pemkab setempat, Suhadi, Senin (28/1).
Peningkatan itu, kata dia, karena dipicu tingginya curah hujan di hulu dan lokal dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, dengan meningkatnya tinggi permukaan air Bengawan Solo itu pihaknya menghimbau agar warga yang tinggal sepanjang bantaran bengawan waspada