Kupang - Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Rabu (6/2) masih terus mengeluarkan letusan kecil, namun intensitasnya jauh berkurang jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya.
Petugas Pos Pemantau Gunung Rokatenda Fransiskus Sega Wangge mencatat sejak Rabu pagi hingga siang terjadi gempa dangkal satu kali dan 20 gempa guguran. "Setiap hari terjadi sekitar 15 sampai 20 gempa guguran," ujarnya saat dihubungi.
Namun gunung tersebut terus mengeluarkan asap, berbeda dengan letusan pada Sabtu (2/2) yaitu semburan abu vulkanis sebanyak dua kali disertai dentuman keras. Letusan tersebut mengakibatkan Pulau Palue dihujani abu, bahkan juga wilayah Pulau Flores yang berdekatan dengan Palue, seperti pesisir Kabupaten Ende dan Nagekeo. Di Nagekeo ada empat kecamatan tertutup abu vulkanis Gunung Rokatenda.
Namun Fransikus tidak dapat memastikan Gunung Rokatenda tidak meletus lagi dalam waktu dekat. Pasalnya saat ini gunung tersebut masih aktif dan berstatus siaga. "Saat ini kami terus memantau perkembangan aktivitas gunung," katanya.