Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menyalurkan bantuan darurat untuk dikirim kepada ratusan korban banjir di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu.
Bantuan terdiri dari makanan siap saji, tenda, selimut, dan beras, diangkut dengan truk ke lokasi bencana, Jumat (22/2). Bantuan tersebut dikirim setelah musibah banjir sudah berlangsung selama lima hari terakhir.
Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD NTT Daniel Dole mengatakan bantuan untuk pengungsi lamban karena musibah tersebut baru dilaporkan BPBD Kabupaten Belu.
Sejumlah tokoh masyarakat memang sudah mengirim pesan singkat lewat ponsel kepada pegawai BPBD mengenai musibah tersebut sejak Senin (18/2), namun pemerintah masih menunggu data korban banjir dari pemerintah kabupaten.
Ia mengatakan data korban banjir harus terinci agar bantuan tepat sasaran.
"Keterlambatan (penanganan banjir) ini terjadi di Kabupaten Belu. Petugas BPBD di sana baru turun ke lokasi banjir setelah banjir berlangsung empat hari," jelasnya.
Dikatakan, bantuan darurat juga disiapkan pemerintah kabupaten. "Prinsipnya pemerintah kabupaten mencover kebutuhan pengungsi yang tidak mampu disiapkan pemerintah kabupaten," ujarnya.
Sementara itu pengungsi korban banjir di wilayah itu dilaporkan terus bertambah dari sebelumnya sekitar 400 orang, kini sudah mencapai sekitar 420 orang.