KRAKOW - Tujuh belas penambang perusahaan tembaga KGHM Polandia terjebak di terowongan bawah tanah, Rabu (20/3), setelah gempa bumi meruntuhkan atap dan menutup akses terowongan, juru bicara operator tambang mengatakan.
Para penambang terperangkap di kedalaman 600 meter bawah tanah tambang Rudna, sekitar 400 km barat daya dari ibu kota Polandia. Jurubicara KGHM Dariusz Wyborski mengatakan, belum ada kontak dengan mereka selama dua jam. "(Kejadian ini usai-red) Ada gempa di tambang Rudna," kata Wyborski.
Menurutnya, upaya penyelamatan terhalang medan berat. "Operasi penyelamatan ini sulit karena sejumlah besar batuan harus disingkirkan," katanya.
Tidak ada kontak dengan para penambang yang terperangkap karena gempa memotong jalur komunikasi, kata perusahaan itu.
Tambang di wilayah Silesia, dekat perbatasan Polandia dengan Jerman dan Republik Ceko ini telah beroperasi sejak tahun 1974. Operator, KGHM, adalah produsen tembaga terbesar kedua di Eropa.
Polandia memiliki sejumlah besar tambang, terutama di wilayah Silesia. Pada tahun 2006, ledakan gas di sebuah tambang batu bara di wilayah itu menewaskan 23 penambang.
sumber: suaramerdeka.com