YOGYAKARTA - Menangani bencana bukan lagi persoalan mitigasi saja, juga diperlukan konsorsium bencana yang secara kelembagaan memiliki visi korporat.
Konsorsium bencana tersebut mulai dirintis di Yogyakarta dan dinamakan Konsorsium Resiliensi Merapi. Pihak-pihak yang berdedikasi lintas institusi, misalnya, perbankan, korporat nasional dan internasional, lembaga-lembaga lain di luar lembaga swadaya masyarakat. Komitmen konsorsium menjaring modal dan membangun masyarakat tangguh bencana, baik sebelum maupun pasca bencana.
Representasi PT Bank Nasional Indonesia (BNI), Felia Salim menyatakan konsorsium ini diharapkan bisa mengembangkan tata kelola mitigasi bencana dari aspek perekonomian karena bencana alam umumnya berdampak pada perubahan (budaya) masyarakat, tata ruang, penataan infrastruktur.
"Peran perbankan mendukung (permodalan) bagi daerah yang mengalami bencana, dengan menyalurkan program dan sumber dana. Model pendekatan tersebut merujuk pada pemberdayaan warga korban bencana, " kata dia, Senin (8/4/2013).
Sekretaris Konsorsium Resiliensi Merapi Rizal Malik menyatakan, kelembagaan peduli bencana ini orientasinya tidak saja rehabilitasi sosial dan fisik pasca bencana. Fokus lainnya membangun infrastruktur sosial warga korban bencana, seperti permodalan, supaya mereka bisa menatap masa depan lagi. Yang lebih penting, konsorsium juga menghimpun pengetahuan dan pengalaman warga Merapi dalam menghadapi situasi kritis bencana. Tujuannya dikompilasikan sebaga rujukan pengetahun mengatasi bencana bagi masyarakat di luar Merapi.
"Ini bagian dari proses menciptakan masyarakat tangguh bencana. Dengan orientasi semacam itu, konsosrsium tidak menjamah wilayah yang menjadi wilayah lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau pemerintah," ujar dia.
Manajer Bidang organisasi konsorsium Meth Kusumahadi menyatakan konsorsium peduli bencana menjadi model organisasi nirlaba peduli bencana di berbagai belahan dunia. Aspek penting dari lembaga ini adalah membangun kepercayaan di mata penyandang dana bantuan bencana sekaligus mengoptimalkan pemanfaatannya bagi korban bencana
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com