BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM Surono meminta masyarakat di sekitar G. Papandayan tetap tenang dan tidak terpancing kabar menyesatkan. Masyarakat diharapkannya tetap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan BPBD Jawa Barat (Jabar)
Hal ini disampaikannya setelah menaikkan status Gunung Papandayan yang terletak di Kab. Garut dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada pukul 12.00 WIB, Minggu (5/5/13). Kenaikan status ini karena kegempaan vulkanik dan tektonik lokal yang terjadi secara intensif dan menunjukkan kenaikan yang signifikan.
"Rekomendas saya tetap tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2 kilometer dari puncak G. Papandayan. Jika terjadi penurunan atau peningkatan aktivitas vulkanik G. Papandayan secara signifikan maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya," kata Surono.
Pemantauan secara intensif terus dilakukan PVMBG guna mengevaluasi kegiatan G. Papandayan. Dalam status siaga ini Surono mengatakan potensi bencana yang mungkin terjadi di G. Papandayan adalah erupsi freatik secara tiba-tiba disertai keluarnya gas beracun atau terjadinya erupsi gas terarah (directed lateral blast ).
Potensi lainnya, berupa longsoran tebing di sekitar kawah G. Papandayan yang dapat memicu terjadinya lahar. “Selain itu dengan adanya penumpukan material hasil erupsi di kompleks G. Papandayan yang tercatat hampir 3 juta meter kubik, jika terjadi hujan lebat di hulu S. Ciberum dan S. Ciparugpug maka berpotensi juga terjadinya lahar yang akan mengalir mengikuti alur sungai tersebut,” kata Surono.
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com