SUKABUMI-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi mencatat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cisolok sampai saat ini telah merusak 165 unit bangunan.
"Data ini masih sementara dan diperkirakan jumlah bangunan yang rusak akibat bencana tersebut akan terus bertambah karena kami masih terus melakukan pendataan dan penyisiran yang dibantu oleh TNI, Polri serta relawan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Rabu (15/5/2013).
Menurut Usman, ada enam desa di Kecamatan Cisolok yang terkena dampak bencana banjir dan longsor tersebut yakni Desa Cikelat, Mangunsari, Gunung Keramat, Gunung Tanjung, Cikahuripan dan Karang Papak.
Desa yang paling parah terkena dampak bencana banjir adalah Desa Cikahuripan yang sampai saat ini terdata sebanyak sembilan bangunan rusak berat, delapan rusak sedang dan 128 rusak ringan serta satu bangunan SD dan Kantor Desa Cikahuripan pun rusak akibat bencana tersebut.
Bencana pun meluas dan sampai saat ini laporan kerusakan masih terus masuk ke pihaknya, namun khusus untuk bencana banjir tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan bencana tanah longsor menyebabkan satu orang tewas yakni Mimin warga Desa Gunung Keramat.
"Pendataan masih terus kami lakukan dan kami pun menyediakan dua tenda pleton yang bisa digunakan untuk warga yang memilih mengungsi selain itu 30 pelbed atau kasur lipat pun kami sediakan," tambahnya.
Sementara itu, Camat Cisolok, Asep Suhanda mengatakan sampai saat ini kerugian belum bisa ditaksir karena masih dalam pendataan berapa rumah dan bangunan yang rusak.
Selain itu, bantuan sudah disalurkan kepada masyarakat, baik dari BPBD maupun dari warga yang peduli bencana tersebut.
"Kami masih bersiaga di lokasi dan menyisir rumah warga yang rusak, untuk bantuan sudah mulai disalurkan agar meringankan derita para korban," kata Asep.