BEIJING (Suara Karya): Badan Meteorologi China, kemarin, mengeluarkan peringatan siaga biru, tingkat paling rendah dalam sistem peringatan empat warna, bagi hujan badai di bagian selatan negeri tersebut sampai Senin.
Dari, kemarin, sampai pukul 08.00 pada Senin, wilayah di China Selatan -Hunan, Jiangxi, Fujian, Guangdong, Guangxi dan Taiwan- akan dilanda hujan lebat atau hujan badai dengan curah hujan sampai 80 milimeter dalam 24 jam, kata Pusat Meteorologi Nasional (NMC) di dalam satu pernyataan. Guangdong dan Guangxi akan menghadapi curah hujan lebat dari 100 sampai 130 milimeter dalam waktu 24 jam. NMC memperingatkan wilayah China Selatan agar melakukan tindakan pencegahan terhadap bencana yang mungkin dibawa oleh hujan sangat lebat, termasuk mampetnya solokan air di kota, banjir akibat hujan lebat dan tanah longsor.
China memiliki sistem peringatan empat warna buat hujan lebat, dan merah adalah yang paling serius, lalu diikuti oleh warna oranye, kuning dan biru. Sementara itu, hujan lebat yang terus-menerus mengguyur telah merenggut satu korban jiwa, sementara mempengaruhi 200.000 orang lagi di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang di China Barat-daya, kata pemerintah setempat, kemarin.Hingga Sabtu (18/5), hujan lebat, yang mulai turun pada Kamis (16/5), telah mengguyur 14 kabupaten di Guangxi, kata satu pernyataan dari Departemen Urusan Kemasyarakatan regional.
Fenomena alam itu telah mempengaruhi 199.700 orang dan membuat lebih dari 12.100 orang meninggalkan tempat tinggal mereka di Guangxi, kata pernyataan tersebut.