PAMEKASAN- Jalur yang menghubungkan Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tepatnya di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan, terendam banjir setinggi lebih dari 1 meter, Kamis (23/05/2013) malam. Akibatnya arus lalu lintas lumpuh dan pengguna jalan harus mencari jalan alternatif.
Hanya ada beberapa kendaraan besar yang bisa menerobos banjir tersebut. Syamsul Arifin, warga Kabupaten Sumenep yang hendak menuju Surabaya terpaksa putar arah ke Sumenep lagi mencari jalan alternatif agar tidak terendam banjir.
Jalan yang bisa dijadikan alternatif ke arah selatan pantai wisata Talang Siring, 200 meter dari lokasi terjadinya banjir. Jalan tersebut tembus ke Kecamatan Galis dan berputar ke arah kanan untuk sampai ke jalan Provinsi tujuan Surabaya. "Saya tidak berani menerjang banjir karena mobil bisa macet karena terendam," terang Syamsul.
Arus kendaraan dari arah Pamekasan menuju Sumenep, dialihkan ke arah utara menuju Kecamatan Kadur agar terhindar dari banjir. "Ini sudah biasa dilewati pengendara kalau di lokasi Slempek terjadi banjir," kata Subhan Aziz, warga Desa Montok.
Sampai saat ini, tidak ada satupun aparat dari Polres Pamekasan yang mengatur arus lalu lintas. Hanya warga setempat yang mengatur lalu lintas sambil mereka meminta belas kasihan pengendara agar mereka diberi imbalan.
Sementara berdasarkan pantauan Kompas.com, kendaraan roda dua yang memaksa menerobos derasnya banjir mendorong kendaraannya akibat mesinnya mati. Sebelumnya warga sudah meminta mereka untuk tidak melalui jalan itu agar sepeda motornya tidak mogok.