SOREANG - Akibat hujan yang sangat lebat yang mengguyur di Wilayah Timur Kabupaten Bandung pada Kamis (23/5/2013) sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, beberapa kecamatan di Timur Bandung terendam banjir, di antaranya Kecamatan Cicalengka, Cikancung, dan Majalaya.
"Saya sampai harus nunggu sampai 4 jam di jalan karena truk saya tak bisa lewat jalan ini, karena banjirnya cukup tinggi, belum lagi ada mobil mogok di tengah jalan yang banjir ini," kata Soleh (39) yang mencoba melewati Jalan lama Cicalengka tepatnya di Kampung Patrol, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kamis (23/5).
Dari pantauan wartawan ada sekitar delapan truk yang mengantre di jalan lama Cicalengka ini, belum lagi ada sebuah truk besar yang mogok di tengah jalan.
Sementara itu menurut Wildan (53) banjir yang menggenangi ini disebabkan adanya tanggul yang rusak di Sungai Citarik, ditambah lagi dengan pendangkalan sungai tersebut.
"Sudah 30 tahun sungainya tidak dikeruk, kalau hujan kecil aja banjirnya sudah lumayan, kalau sekarang karena ditambah tanggul jebol banjir hampir setinggi 1,5 m," ujar Wildan.
Tapi Wildan menjelaskan banjir yang terjadi ini biasanya adalah kiriman dari air yang turun dari Curug Cinulang, "Kadang disini gak ada hujan tapi kalau di kawasan Curug hujan kita kebagian getahnya," katanya.
Sementara itu banjir juga menggenangi kawasan Kampung Ragas, Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
Pantauan wartawan, jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Cikancung dan Kecamatan Majalaya hampir terputus total akibat air yang menggenangi sekitar 50 cm.
"Sepeda motor pun banyak yang mengalami mogok di kawasan ini padahal banjir mulainya sejak maghrib tadi Tapi hingga pukul 23.00 sekarang belum surut juga," kata Miryaman (20) warga sekitar.
Selain itu banjir terparah ada di kawasan Kampung Cikuya, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, di tempat ini pun ada tanggul yang jebol, sehingga merendam ratusan rumah.
"Tanggulnya jebol di RW 06 di Kampung ini, namun karena airnya mengalir kuat, maka RW 03 pun kebagian, bahkan desa-desa lain pun terendam, seperti Desa Bojong," kata Lukmanul Hakim salah seorang tokoh masyarakat di lokasi.
Lukman menjelaskan untuk tanggul di kawasan Cikuya baru kali ini hancur, sehingga membuat warga panik, warga pun hingga pukul 23.15 masih membersihkan tempat tinggalnya.
Sementara itu untuk kawasan Majalaya tepatnya di Jalan Laswi Majalaya karena intensitas hujan terlalu tinggi maka banjir pun tak terhindarkan.
"Memang biasanya daerah ini banjir tapi karena hujannya parah dan katanya ada juga tanggul yang rusak, maka banjir pun tak terhindarkan, dan parahnya lagi hingga malam sekarang banjir pun belum surut, padahal biasanya di kawasan Majalaya paling lama banjir hanya 2-3 jam saja sudah surut," kata Yusuf (32) warga sekitar
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com