Banjarnegara-Meski statusnya sudah diturunkan dari Siaga menjadi Waspada sejak 8 Mei lalu, gas beracun Kawah Timbang masih sangat membahayakan. Sejumlah bangkai binatang ditemukan di sekitar Kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. “Kami menemukan banyak bangkai binatang, seperti burung, musang, kucing, dan lainnya dalam seminggu terakhir,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Dieng, Tunut Pudjiardjo, Rabu, 29 Mei 2013.
Ia mengatakan, bangkai binatang itu ditemukan di radius 300 meter dari pusat kawah. “Penemuan bangkai itu membuktikan gas beracun dari kawah masih sangat berbahaya,” ujarnya.
Dengan ditemukannya bangkai itu, ia berharap petani yang selama ini masih nekat menembus zona bahaya agar peduli dengan nyawanya. Menurut dia, petani sudah menganggap biasa peningkatan aktivitas kawah. Puluhan pemilik lahan pertanian di radius 500 meter kawah Timbang masih sering memasuki lahan pertanian kentangnya.
Kepala Desa Sumberejo, Ibrohim mengatakan, petani sudah hapal karakter kawah itu. “Mereka lahir di sini, sudah sangat paham bagaimana mengetahui ciri-ciri adanya gas beracun,” katanya.
Selain itu, kata Ibrohim, apabila cuaca mendung dan berkabut, sudah otomatis petani tidak akan berani memasuki ladang. Saat ini, ia masih menunggu rekomendasi dari PVMBG apakah sudah diperbolehkan memasuki zona berbahaya atau belum.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Tursiman mengatakan, arah luncuran gas beracun kini mengarah ke lembah bukan ke atas lagi. “Panjang luncuran uap Kawah Timbang hanya berkisar 100-200 meter ke arah selatan, serta terjadi pada pagi dan malam hari,” katanya.
Ia mengatakan, konsentrasi gas masih di ambang batas aman untuk manusia. Tercatat, konsentrasi gas beracun mencapi lima persen. Batas toleransi aman untuk manusia hanya 0,5 persen.