INDONESIA selain terkenal oleh keindahan alamnya juga terkenal sebagai negara kepulauan yang paling banyak mengalami bencana alam karena terletak di antara cincin api pasifik, di mana sebutan ini terkenal di antara kalangan geologis sebagai daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Menyadari hal tersebut dan juga dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi dengan bencana alam, maka saya pun bertekad untuk melakukan satu hal demi berkontribusi dalam hal penyelamatan bencana alam agar bencana serupa dapat diantisipasi di Indonesia atau pun di negara-negara lainnya.
Bayangkan saja, ketika terjadi bencana alam dan semua akses tertutup, maka yang dapat kita lakukan adalah memantau keadaan bencana dari udara atau pun dari luar angkasa lewat gambar atau peta hasil pantauan satelit untuk dapat melakukan pertolongan pertama kepada korban bencana alam.
Apalagi pemanfaatan teknologi satelit untuk bencana alam ini sudah dilakukan di beberapa negara seperti China yang menggunakan sistem satelit mereka, BeiDou, untuk mempermudah pantauan dalam aksi penyelamatan gempa Sichuan beberapa waktu yang lalu.
Nepal pun tidak ingin ketinggalan. Mereka baru saja meluncurkan teknologi remote sensing untuk mendeteksi bahaya kebakaran hutan. Dengan posisi saya yang berada di Jerman tapi juga dengan keinginan untuk berkontribusi, maka saya pun melamar untuk melakukan magang di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Bonn pada salah satu program mereka yaitu UN-SPIDER, (United Nations Platform for Space Based Information for Disaster Management and Emergency Response).
Program ini sebagai penghubung antara komunitas manajemen bencana alam dan juga komunitas antariksa yang memanfaatkan teknologi satelit informasi untuk manajemen bencana alam juga pertolongan cepat tanggap.
Dengan latar belakang pendidikan ilmu sosial, maka saya sendiri bertugas di bidang komunikasi dan informasi di mana saya berkutat dengan Portal Pengetahuan UN-SPIDER (www.un-spider.org) dan juga memanfaatkan teknologi sosial media untuk menjangkau target grup juga sebagai penyebaran informasi tentang beberapa kebijakan terbaru atau peluncuran satelit terkini yang dapat dimanfaatkan untuk manajemen bencana.
UN-SPIDER sendiri telah bekerja sama dengan Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN) RI yang berperan sebagai Kantor Pendukung Regional, di mana LAPAN bergerak dalam bidang jangkauan masyarakat juga capacity building.
UN-SPIDER yang bekerjasama dengan LAPAN pun akan mengadakan konferensi tentang perubahan iklim di Jakarta awal September tahun ini. Sebagai salah satu anak bangsa, mudah-mudahan dengan pengalaman yang saya dapat ini bisa berkontribusi ke depannya dalam bidang social responsibility.