JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor, puting beliung, dan gelombang pasang berpotensi meningkat selama 2013. Dilaporkan, selama Januari-Mei 2013 terdapat 573 kejadian bencana hidrometeorologi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
“Dari total 573 kejadian bencana tersebut, banjir mendominasi yaitu 212 kejadian. Kemudian, puting beliung 195 kejadian, dan longsor 138 kejadian,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (4/6/13).
Dikatakan dia, akibat bencana tersebut dilaporkan sebanyak 252 orang meninggal dunia, 512.080 orang menderita dan mengungsi, 30.525 unit rumah rusak dan puluhan fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan sebagainya mengalami kerusakan.
Sutopo menuturkan, data ini adalah data sementara yang diperoleh Posko BNPB. “Masih banyak data yang tersebar di kementerian, lembaga dan BPBD yang belum dikirimkan ke BNPB,” katanya.
Sebelumnya, Sutopo mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan pernyataan bahwa musim kemarau 2013 ini adalah kemarau basah. Artinya, musim kemarau tahun ini akan lebih banyak hujan dibandingkan dengan pola musim kemarau normal.
Pola angin yang menimbulkan gangguan cuaca pada musim kemarau ini diprediksi berlangsung Juli sampai Agustus. Kondisi demikian dapat menyebabkan terjadinya hujan berintensitas tinggi dan menimbulkan banjir, longsor, memicu hama penyakit tanaman yang pada gilirannya menimbulkan gagal panen dan sebagainya.
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/237523