MEDAN - Sebanyak 1.206 rumah di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara tergenang banjir pada Senin sekitar pukul 01.00 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Hannalore Simanjuntak, Senin malam mengatakan, warga yang rumahnya tergenang banjir itu terdapat di Kelurahan Aur sebanyak 400 kepala keluarga (KK), Kelurahan Sukaraja 44 KK, Kelurahan Sei Mata 612 KK, dan Kelurahan Kampung Baru 150 KK. Keempat wilayah ini berada di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Deli yang melintasi Kecamatan Medan Maimun setelah diguyut hujan yang relatif lebat pada Ahad (9/6) malam dan menerima air kiriman dari daerah perbukitan.
Luapan air mulai terlihat sejak pukul 00.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian sekitar 2 meter sehingga menggenangi rumah warga.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparatur kecamatan dan kelurahan setempat untuk memberikan bantuan bagi warga yang harus mengungsi akibat tempat tinggalnya tergenang. Selain membantu evakuasi warga yang harus mengungsi, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji agar korban banjir tidak kelaparan.
"Kami sudah menyiapkan makan siang untuk 3.000 warga yang menjadi korban banjir," katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Medan Nirwan mengatakan bahwa pemberian makanan berupa nasi bungkus tersebut dilakukan karena masyarakat tidak dapat menyiapkan makanan sendiri akibat rumahnya tergenang sejak dini hari.
Selain tidak ada korban jiwa, menjelang sore hari air yang menggenangi rumah warga mulai surut sehingga masyarakat yang menjadi korban banjir dapat berkemas-kemas dan membersihkan rumah masing-masing.
sumber: REPUBLIKA.CO.ID