JAKARTA - Melihat banyaknya pompa rusak yang mengakibatkan banjir, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk menambah pompa baru. Keberadaan pompa-pompa baru ini untuk menggantikan pompa yang sudah rusak di beberapa lokasi rawan banjir yang ada di Ibu Kota.
"Kita minta Kemen-PU untuk menganggarkan pembelian dan pemasangan pompa di APBN Perubahan. Kita susah juga untuk menanggulangi banjir, kalau banyak pompa yang rusak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (17/6/2013).
Salah satu banjir akibat pompa rusak, seperti banjir yang terjadi di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Banjir di kawasan tersebut dikarenakan tiga pompa di Rumah Pompa Ancol rusak. Sehingga, pompa tidak mampu menangani air pasang laut atau rob dengan cepat. Dua dari tiga pompa yang terletak di Rumah Pompa Ancol, kata dia, sedang diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Selain meminta anggaran pembelian pompa, pria yang akrab disapa Ahok itu juga akan meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mengalihkan perbaikan pompa-pompa rusak kepada Pemprov DKI. Sebab, tahun lalu, Pemprov DKI telah melakukan inventarisasi pompa DKI yang rusak dan masih berfungsi dengan baik.
Untuk sementara waktu, Dinas PU DKI telah memasang pompa-pompa portable sambil menunggu perbaikan pompa-pompa rusak selesai. "Kita minta penyelesaian beberapa pompa diserahkan kepada kami saja. Tahun ini, kita mulai tahu kondisinya sudah banyak yang rusak. Kita sudah pasang pompa-pompa portable, dan sekarang sedang dikerjakan," ujar Basuki.
sumber: KOMPAS.com