Semarang - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu (16/6) menyebabkan banjir di daerah Semarang bagian Barat. Bahkan di kawasan Jl Kuda Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, sejumlah wilayah yang terkena banjir cukup tinggi di antaranya kelurahan Mangkang Wetan di daerah Krajan dan Tikung serta sebagian Kelurahan Mangkang Kulon.
Salah satu warga Mangkang, Aden mengatakan banjir tertinggi ada di Jl Kuda yang juga berada di Semarang bagian Barat. Air yang menggenangi daerah tersebut mencapai 1 meter lebih.
"Terparah di jalan Kuda, ketinggian air sempat mencapai 1,5 meter," kata Aden saat dihubungi detikcom, Minggu (16/6/2013) malam.
Menurutnya banjir yang kerap melanda wilayah Semarang sebelah Barat itu disebabkan oleh luapan air kali Beringin dan adanya tanggul yang dibiarkan jebol sejak setahun lalu.
"Itu sungainya ke muara tidak lancar, semakin kecil sehingga meluap," tandasnya.
Sementara itu warga Krajan, Tarwiyah mengatakan, luapan kali Beringin memang sering terjadi jika hujan deras datang. Selain tanggul yang sudah lama jebol, sampah juga menjadi faktor meluapnya air. Ia pun sudah bersiap dengan mengevakuasi barang-barang berharga ke lantai dua rumahnya.
"Alhamdulillah masih setengah meter di sini, tapi tetap saya evakuasi dulu, soalnya tahun-tahun kemarin sempat setinggi dua meter," kata Tarwiyah.
Selain merugikan warga setempat, banjir tersebut juga menimbulkan kemacetan cukup panjang di jalur Pantura arah Semarang-Jakarta karena air yang menggenangi jalan raya. Hingga tengah malam, hujan masih terus mengguyur kota Semarang namun tidak sederas sebelumnya dan air juga sudah mulai surut.
sumber: http://news.detik.com