Pekanbaru - Kondisi kabut asap di Kabupaten Bengkalis Riau kian parah. Untuk sementara, pemerintah setempat meliburkan sekolah. Kebijakan itu disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Riau Suayatno dalam rilisnya kepada detikcom, Rabu (19/6/2013). Suayatno meminta Dinas Pendidikan untuk segera meliburkan sekolah.
"Saya lihat kondisi kabut asap sudah sangat parah. Berarti sudah bendera merah. Untuk itu saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk segera meliburkan sekolah-sekolah di pulau Bengkalis sampai kondisi udara membaik," papar Suayatno.
Dijelaskan Suayatno, pencemaran udara akibat kabut asap hasil pembakaran lahan dapat membahayakan kesehatan warga, terutama bagi anak-anak sekolah. Anak-anak sekolah, terutama tingkat PAUD dan SD, tidak boleh beraktivitas di luar rumah untuk sementara.
"Saat ini sudah selesai ujian, proses belajar mengajar sudah tidak efektif sebaiknya sekolah diliburkan saja," ujar Suayatno.
Orangtua diminta menjaga anak-anaknya. Langkah ini penting agar kesehatan anak-anak tidak terganggu selama kabut asap masih melanda kota Bengkalis dan sekitarnya.
Penetapan libur sekolah mulai efektif diberlakukan pada Kamis (20/6) melalui surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis.
Untuk sementara pemberlakuan libur sekolah ini baru sebatas anak-anak SD. "Jika kondisi semakin memburuk, tidak tertutup kemungkinan pihak Disdik akan meliburkan seluruh sekolah," katanya
sumber: http://news.detik.com