Pada tahun 2050, diperkirakan penderita demensia di Australia akan mencapai satu juta -yang akan menjadi tantangan kesehatan bukan hanya bagi para penderita tapi juga keluarga dan pemerintah.
Demensia telah dikatakan sebagai krisis nasional di Australia yang tidak memiliki obat atau perawatan efektif.
Saat ini, sekitar 330 ribu warga Australia menderita demensia dan setiap minggu lebih dari 1,700 orang didiagnosa memiliki penyakit tersebut.
Tapi jumlah itu diperkirakan akan meningkat hingga 7 ribu per minggu, dan mencapai total 1 juta pada tahun 2050.
"Demensia adalah tantangan kesehatan masyarakat abad ke-21," menurut presiden organisasi Alzheimer Australia, Ita Buttrose.
Ahli kesehatan dari University of New South Wales, Professor Henry Brodaty, mengatakan penyakit ini adalah sebuah beban bagi masyarakat.
"Jumlah yang sangat besar ini adalah tragedi bagi keluarga dan masyarakat mereka," katanya.
Fakta-fakta Demensia
Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum, dengan lebih dari separuh demensia disebabkan oleh penyakit ini, tapi masih sedikit yang diketahui tentang penyebab penyakit Alzheimer.
Dr Carolyn Orr dari Macquarie University Hospital mengatakan, dengan demensia, fungsi kognitif otak sangat terpengaruhi hingga sang penderita tidak bisa hidup mandiri.
"Langkah pertama adalah untuk mempertimbangkan apakah gejala-gejala yang ditunjukkan pasien bisa merupakan igauan, depresi atau sekadar kekhawatiran," katanya.
Depresi bagi manusia lanjut usia adalah sesuatu yang umum terjadi, dan memiliki gejala yang serupa dengan demensia.
Menurut Professor Brodaty, banyak pasien yang merasa malu untuk mengakui bahwa mereka mengalami gagal ingatan.
"Ada banyak stigma mengenai demensia secara umum, dan banyak orang yang takut untuk bertemu dokter untuk diberi diagnosa," katanya.
Di lain pihak, banyak dokter yang tidak bisa memberi diagnosa, atau tidak yakin, karena tidak mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk mengobati pasien.
"Kita tahu ada sekitar jarak sekitar dua atau tiga tahun sebelum gejala-gejala pertama dan diagnosa," kata Professor Brodaty.
Dia juga mengatakan masyarakat sebaiknya mengetahui ada banyak hal yang bisa dilakukan dokter untuk meningkatkan kualitas kehidupan orang-orang yang mengalami demensia, seperti anjuran olah raga, pemeriksaan tekanan darah, diet, pencegahan obesitas dan diabetes tipe-2.
Studi kasus Demensia: Scott Lawnton
Saat ini, di Australia, biaya untuk merawat penderita demensia adalah sekitar $6 miliar, atau sekitar 1 persen dari Produk Domestik Bruto. Pada tahun 2050, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 2 persen PDB.
Menurut data dewan penelitian kesehatan nasional, Pemerintah Federal Australia menghabiskan $22 juta untuk melakukan penelitian mengenai demensia pada tahun 2012-13. Sedangkan penelitian atas kanker mencapai tujuh kali lipat jumlah tersebut, yaitu $162.4 juta.
Dr Bryce Vissel, kepala riset Neurodegeneration pada Garvan Institute, mengatakan masyarakat dan pemerintah perlu lebih banyak mengetahui tentang demensia.
"Saya pikir orang tidak terlalu mengetahui sejauh apa kita menghadapi sebuah masalah ekonomi besar," katanya.
"Setiap dari kita berpotensi menjadi penderita penyakit ini...banyak orang berusia 30 tahun yang mulai mendapat kegagalan fungsi otak pada saat mereka masih harus melakukan banyak hal. Saya pikir ini akan mulai menjadi masalah sangat serius dalam beberapa tahun ke depan."
sumber: http://www.tribunnews.com