PURWOREJO - Dua orang petugas dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Matthew Finnie dan Stephanie Whittler mulai Senin (23/9/2013) sampai delapan hari berikutnya, akan melakukan kunjungan ke kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Purworejo.
Mereka bekerja untuk mengumpulkan data mengenai kesiapsiagaan Purworejo untuk menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi.
Pada Selasa (24/9/2013), Matthew dan Stephanie yang didampingi seorang juru bahasa dan beberapa petugas Polres mengunjungi kantor Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertranssos) Purworejo.
Mereka pun berdialog dengan beberapa petugas Disnakertranssos seputar kesiapan dan sistem koordinasi menghadapi bencana.
"Kami ingin mengetahui kesiapsiagaan dinas di sini dalam menghadapi bencana. Dalam 18 daerah yang telah kami kunjungi, Dinas Sosial memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana. Selain itu, persiapan dalam menghadapi berbagai potensi bencana (prabencana) juga ada," kata Matthew yang cepat diterjemahkan oleh Andre sebagai juru bahasa.
Sekretaris Disnakertranssos, Isdiharjo dan Kepala Bidang Sosial, Sri Lestariningsih pun menjelaskan berbagai persiapan yang telah dilakukan pihaknya. Menurut Isdiharjo, Purworejo yang berpenduduk sekitar 784 ribu orang memiliki berbagai potensi bencana.
"Misalnya di wilayah pegunungan sering terjadi tanah longsor. Selain itu, ada pula potensi bencana banjir di wilayah selatan," jelasnya.
Matt mengungkapkan, dalam penanganan terhadap korban bencana pihaknya mencermati sistem koordinasi ketika bencana terjadi. Pihaknya akan mengadakan pelatihan Incident Communication System (ICS) yang akan difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk itu ia ingin mengumpulkan data untuk dinilai apakah Purworejo perlu mendapatkan pelatihan tersebut atau tidak.
"Setelah data terkumpul, kami akan melaporkannya ke Kedutaan Besar. Setelah itu muncul rekomendasi kepada BNPB akankah melakukan pelatihan di Purworejo atau tidak," katanya
sumber: tribunnews