QUETTA - Jumlah korban tewas dan luka akibat gempa 7,7 Skala Richter yang menggoyang provinsi Balochistan, Pakistan, melonjak hingga ratusan orang, seperti dikatakan oleh Pemerintah, Rabu (25/9/2013).
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Asad Gilani mengatakan korban tewas akibat goyangan gempa telah mencapai sedikitnya 208 orang, sementara korban luka meningkat menjadi 350 orang.
Gilani mengatakan, gempa bumi juga merusak fasilitas komunikasi dan infrastruktur jalan, hingga menghambat upaya bantuan.
Getaran gempa terasa hingga New Delhi, ibukota India. Badan Survei Geologi AS, sebelumnya memperkirakan bahwa gempa akan mengakibatkan jatuhnya korban dalam jumlah besar dan merusak sebagian besar bangunan di dekat pusat gempa.
Di Quetta, ibukota Balochistan, Ketua Menteri Abdul Malik Baloch , mengumumkan keadaan darurat di Awaran dan lima kabupaten di dekatnya dan memerintahkan pihak berwenang di 30 kabupaten untuk tetap dalam keadaan siaga tinggi.
Tentara dan pramiliter Pakistan telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan. Mereka bekerjasama dengan tenaga medis darurat.
Laporan sementara mengatakan terdapat sejumlah besar orang yang terperangkap di bawah reruntuhan dan puing-puing bangunan rumah telah diselamatkan.
sumber: tribunnews