Medan - Sebanyak empat kota dan kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) dilanda banjir. Ribuan rumah terendam air pada Minggu (20/10/2013), dan sebagian di antara korban terpaksa mengungsi.
Daerah-daerah yang dilanda banjir itu masing-masing Kota Medan dan Tebing Tinggi, serta Kabupaten Serdang Bedagai dan Deli Serdang. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini.
Di Kota Medan, banjir melanda permukiman warga yang berada di tepian Sungai Deli. Hujan lebat di hulu menyebabkan debit air naik hingga sungai meluap. Kawasan yang paling parah berada di Kecamatan Medan Maimun, antara lain Kelurahan Aur, Sei Mati dan Hamdan.
Di Kota Tebing Tinggi, banjir yang terjadi sejak Sabtu (19/10) masih belum juga surut. Sungai Padang dan Sungai Bahilang masih terus meluap sehingga warga tetap bertahan di pengungsian.
Rumah yang paling parah terkena banjir berada di lima kecamatan. Masing-masing Kecamatan Rambutan, Bajenis, Tebing Tinggi Kota, Padang Hulu dan Padang Hilir. Setidaknya ada 6.000 jiwa yang berasal dari 1.500 keluarga yang menjadi korban.
Di Kabupaten Serdang Bedagai, banjir yang bersumber dari luapan Sungai Rampah, menggenangi rumah warga yang berada di Kecamatan Sei Rampah. Antara lain Kelurahan Sei Rejo, Firdaus, Pematang Ganjang dan Kelurahan Sei Rampah. Ketinggian air yang mencapai satu meter lebih di beberapa lokasi. Selain itu Desa Simalas Kecamatan Sipispis juga dilaporkan terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serdang Bedagai, Djamal Agustar menyatakan pihaknya belum bisa memberikan data jumlah korban bencana. Pendataan masih dilakukan, dan pengecekan juga dilakukan ke beberapa titik.
“Ada benteng yang jebol di kawasan hulu, sehingga banjir. Ada rumah warga yang terendam, tetapi jumlahnya masih dihitung. Kalau perkiraan, nanti takutnya salah. Kalau ada perkembangan dan data pasti, nanti akan disampaikan,” kata Djamal.
Sedangkan di Kabupaten Deli Serdang, banjir melanda rumah-rumah warga yang berada di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak. Belum diperoleh informasi berapa banyak rumah yang tergenang di desa tersebut.
sumber:detik.com