Cianjur: Sebanyak 26 dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rawan bencana longsor, banjir bandang, dan angin puting beliung.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Bencana BPBD) Kabupaten Cianjur Ahyad Supardi mengatakan, jumlah kecamatan yang rawan bencana itu meliputi sekitar 90% dari seluruh wilayah kabupaten.
Oleh karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan setiap wilayah yang rawan bencana tersebut.
"Bencana yang paling berpotensi selama kondisi cuaca ekstrem saat ini di antaranya longsor, banjir bandang, dan angin puting beliung. Kami terus memantau kondisi dan informasi di seluruh wilayah kecamatan karena khawatir dengan cuaca saat ini," kata Ahyad, Minggu (20/10).
Menurutnya, wilayah yang sangat berpotensi terjadi bencana longsor antara lain Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, dan Cibinong. Sedangkan wilayah rawan banjir bandang berada di tiga desa di Kecamatan Sindangbarang, yakni Saganten, Girimukti, dan Muara Cikadu.
"Wilayah rawan angin puting beliung berada di Kecamatan Haurwangi, Sukaluyu, Ciranjang, Gekbrong, dan Warungkondang," sebutnya.
Ia mengatakan, wilayah rawan bencana tersebut mayoritas berada di Cianjur bagian selatan. Apalagi, Kabupaten Cianjur berada satu lempeng dengan Kabupaten Sukabumi, Tasikmalaya, dan Provinsi Banten, yang juga merupakan daerah rawan bencana alam.
BPBD Kabupaten Cianjur juga mewaspadai angin puting beliung pascabencana tersebut yang memorakporandakan Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Jumat (18/10).
sumber: Metrotvnews.com