MADIUN - Sebanyak tujuh desa yang ada di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (10/12), dilanda banjir akibat luapan Bengawan Madiun setelah hujan deras selama beberapa jam di kawasan itu.
Desa yang terendam banjir, antara lain, Jeruk Gulung, Gading, Sogo, Balerejo, Garon, Kedungjati, dan Gelonggong. Hingga kini air masih menggenang di sejumlah jalan desa dan persawahan.
Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat Sudarno mengatakan ketinggian air bervariasi, mulai setengah meter hingga satu meter di beberapa titik. Namun, air sudah mulai surut. "Sebelumnya air sempat masuk rumah. Total rumah yang terendam ada puluhan lebih. Namun tidak begitu parah jadi tidak ada warga yang kami ungsikan," kata Sudarno.
Meski air telah surut, ia mengimbau kepada warga untuk waspada jika banjir kembali melanda. Hal itu karena curah hujan masih tinggi selama beberapa bulan ke depan.
Sementara, seorang warga Desa Jeruk Gulung, Ainudin, mengaku, air mulai masuk rumah warga pada Selasa (10/12) pagi selepas subuh. Beruntung pada siang hari sudah berangsur surut. "Banjir ini sudah hampir setiap tahun terjadi. Apalagi informasinya ada tangkis yang jebol akibat tidak kuat menahan banyaknya air sungai Bengawan Madiun," kata Ainudin.
Meski banjir tinggal menyisakan genangan, warga mengaku cukup terganggu. Sejumlah warga Desa Sogo terpaksa harus memutar sejauh beberapa kilometer jika hendak keluar dari desanya.
Selain itu, ratusan hektare sawah di sejumlah desa di Kecamatan Balerejo juga masih tergenang air. Tanaman padi yang baru berumur sekitar tujuh hari rusak akibat terendam banjir.
Kecamatan Balerejo merupakan salah satu daerah di Kabupaten Madiun yang rawan banjir saat musim hujan terjadi. Selain itu, juga terdapat Kecamatan Sawahan dan Madiun yang juga rawan banjir sebab wilayahnya berada di bantaran Sungai Bengawan Madiun.
sumber: REPUBLIKA.CO.ID