Painan, Padek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencatat, sepanjang tahun 2013 sudah 45 kasus bencana alam terjadi di Kabupaten Pessel dan 17 jiwa melayang akibat bencana itu.Dan kerugian yang diderita Rp 8,262.900.000,- .
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Pessel Doni Gusrizal mengatakan,jenis bencana yang melanda Kabupaten Pessel sepanjang 2013, mulai dari tanah longsor, angin puting beliung, dan kebakaran,tenggelam disungai dan laut.Untuk warga yang tengelam di sungai maupun laut 17 kasus dan semuanya meninggal, angin kencang 11 kejadian,kebakaran 11 kejadian selebihnya banjir,tanah longsor.
“Jumlah kejadian bencana itu hasil laporan dan pendataan petugas di lapangan. KK yang menjadi korban bencana pada umumnya mengalami kerugian materil, karena rumah tinggalnya rusak,” ujarnya.
Mengatakan, potensi bencana alam seperti tanah longsor masih menghantui sejumlah wilayah di Pessel, terutama di daerah perbukitan dan pegunungan yang kondisi tanahnya labil. Apalagi, saat ini memasuki musim hujan.
Untuk mengatasi bencana alam, BPBD berkoordinasi dengan semua pihak untuk memantau potensi bencana yang mungkin terjadi saat hujan deras turun.
Masyarakat pun dihimbau untuk segera melaporkan ke BPBD jika di wilayahnya tanda-tanda yang berpotensi menyebabkan bencana sehingga bisa diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak luas jika bencana terjadi.
“Meski kami terus memantau, namun Informasi potensi bencana sangat kami butuhkan sehingga bisa segera dilakukan upaya untuk mengantisipasi dampak dari bencana,” ujarnya.
Ditambahkannya untuk mengantisipasi berkurangan dampak bencana pada tahun 2014 mendatang BPBD mendapatkan alokasi dana sekitar Rp 4,8 milyar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ,dana ini untuk menjawab kebutuhan anggaran sarana dan prasarana kebencanaan.
“Anggaran yang diajukan itu bertolak dari seringnya terjadi bencana alam dan kebakaran ,namun sarana dan prasarana untuk menanggulangainya tidak memadai,bahkan cenderung kurang” ujarnya
Seperti contoh mobil pemadam kebakaran Pessel yang baru 3 unit untuk melayani daerah Pessel yang memanjang lebih kurang 240 km. Satu unit di Painan dan satu unit lagi di Balai Selasa.Dan mobil damkar yang baru untuk wilayah Tapan bagian paling selatan daerah Pessel
Dijelaskannya, dana Rp 4,8 miliar itu termasuk didalamnya pengadaan satu unit mobil damkar baru berkapasitas 3000 liter dengan anggaran sekitar Rp1,3 miliar, pelatihan para Kelompok Siaga Bencana yang ada di Nagari, operasional mobil damkar,logistik serta penanggulangan bencana dan pembentukan nagari tangguh bencana.
“Anggaran itu belum sepenuhnya menjawab kebutuhan kebencanaan daerah ini,karena dilihat dari pengalaman anggaran yang disediakan tidak mencukupi untuk menanggulangi bencana di Pessel,” ujarnya Pessel sangat berharap sekali ada subsidi dari Pusat
sumber: http://padangekspres.co.id