PURWOREJO - Sedikitnya 2.000 orang korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Purworejo diungsikan ke beberapa tempat pengungsian. Kebijakan mengungsikan warga itu dilakukan untuk menyelamatkan warga mengingat genangan banjir belum juga surat.
Pantauan di lapangan kemarin, hujan deras yang masih terus mengguyur hingga kemarin sore mengakibatkan genangan banjir terus meluas. Penduduk beberapa desa yang sehari sebelumnya belum mengungsi mulai kemarin diungsikan.
Data yang berhasil diperoleh dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertransos), para korban yang diungsikan itu berasal dari dua belas kecamatan. Meliputi Kecamatan Bagelen, Bruno, Pituruh, Kemiri, Butuh, Kutoarjo, Bayan, Kaligesing, Grabag, Purwodadi, Ngombol, dan Bener.
"Kalau hujan tidak kunjung reda, jumlah pengungsi pasti akan terus bertambah. Pengungsi terbanyak di Kecamatan Kutoarjoi, Butuh, dan Pituruh. Untuk wilayah perbukitan, warga diungsikan karena bencana tanah longsor," ujar Kepala Dinsosnakertrans Drs Sutrisno MSi yang dimintai konfirmasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Sosial Sri Lestariningsih SH MM, kemarin.
Lebih lanjut diungkapkan Sri, pihaknya sejak Jumat (20/12) sudah mendistribusikan bantuan logistik. Stok yang terbatas difokuskan untuk bantuan dapur-dapur umum di pengungsian. "Sementara kami melayani kecamatan. Jadi desa-desa yang warganya diungsikan koordinasinya dengan kecamatan langsung," katanya.
Sri menyebutkan, sejak kemarin Dinsosnakertrans sudah mengirimkan bantuan berupa 2,5 ton beras, 1.200 paket lauk pauk, ratusan dus mie instan, puluhan family kids, tenda gulung 100 unit, ratusan selimut, puluhan dus biskuit. "Paket lauk pauk terdiri dari sarden, kecap, minyak goreng, kecap. Kami juga sudah mengirimkan pakaian dan tikar plastis serta segera didistribusikan peralatan rumah tangga," katanya.
Dinsosnakertrans, sambungnya, sudah meminta bantuan logistik dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah yang sudah mengirimkan satu truk logistik, Jumat (20/12) malam. Dinsosnakertrans juga sedang mengajukan lagi bantuan 3 ton beras dan juga logistik lainnya.