Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan siaga bencana selama cuaca ekstrem yang diperkirakan hingga Februari 2014. Sebab, sebanyak 115 desa dari 23 kecamatan di Kabupaten Bogor terpetakan sebagai daerah rawan bencana alam, terutama longsor tanah, banjir dan angin puting beliung.
"Ada 23 kecamatan yang statusnya rawan bencana, terutama tanah longsor dan banjir. Kami menyatakan waspada selama cuaca ekstrem berlangsung," kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat kepada Tempo di Cibinong, Ahad, 22 Desember 2013.
Menurut Yos, wilayah Kabupaten Bogor yang luas dengan letak geografi dan topografi lahannya yang labil, berpotensi terjadi bencana tanah longsor, angin kencang atau angin ribut, banjir dan bencana lainnya. Dari 23 kecamatan, 10 kecamatan dinyatakan paling rentan terjadi musibah alam, yakni Jonggol, Klapanunggal, Sukajaya, Babakan Madang, Sukaraja, Sukamakmur, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, dan Citeureup.
Berdasarkan data rekapitulasi peristiwa bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, selama 2013 mulai dari Januari hingga Desember tercatat sebanyak 343 kejadian. Kejadian bencana selama 2013 tersebar di 104 lokasi di 91 desa. Bencana tanah longsor sebanyak 72 kejadian, banjir 28 kejadian, kebakaran 194 kejadian dan angin kencang 49 kejadian.
"Total bantuan yang disalurkan untuk 4.364 jiwa atau 1.071 kepala keluarga," Yos menjelaskan. "Kejadian yang menonjol pada tahun ini adalah kebakaran dan tanah longsor."
Sumber: tempo.co