JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian terkait untuk menghitung nilai kerugian dan kerusakan yang dialami masyarakat akibat bencana erupsi Gunung Sinabung, Tana Karo, Sumatera Utara.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, setidaknya warga yang berada di radius 3 Kilometer hingga 5 Kilometer Gunung Sinabung menderita kerusakan lahan pertanian. “Tanaman pangan 1837 hektar, hortikultura 5716 hektar, buah 1630 hektar, biofarmaka 1.7 hektar dan perkebunan 2856 hektar,” kata Syamsul di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014) seusai mengikuti rapat kabinet paripurna.
Selain itu, menurut Syamsul, kerugian yang dialami masyarakat juga berupa kerusakan rumah, pemukiman, serta sarana dan prasarana publik, dan terganggunya kehidupan sosial masyarakat. Selain memerintahkan perhitungan kerugian masyarakat, menurut Syamsul, Presiden meminta agar posko nasional penanggulangan bencana Gunung Sinabung diperkuat.
“Tadi disampaikan pula jangan sampai kabupaten yang memang tidak mampu lagi kita biarkan kerja sendiri sehingga diperintahkan untuk lebih memperkuat lagi terutama dalam hal pelayanan terhadap pengungsi juga dipikirkan tentang kehidupan mereka sehari-hari,” tuturnya.
Presiden, lanjut Syamsul, juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran penanganan bencana. Untuk itu, menurut Syamsul, pihaknya melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tingkat provinsi untuk mengawasi penggunaan anggaran.
“Tadi juga Kementan melaporkan bahwa tim dari Kementan telah melakukan assesment terutama mengenai perkebunan pertanian peternakan masyarakat,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang Rabu (15/1/2014) pagi hingga petang, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyemburkan awan panas dan abu vulkanik tak kurang dari 25 kali.
Awan panas pun mengarah ke barat sehingga warga di sisi barat gunung itu pun mulai mewaspadai letusan gunung tersebut. Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung juga masih terus bertambah.