Magelang: Abu akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur pada Kamis (13/2) malam juga menyebar ke berbagai tempat di Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (14/2) dini hari.
"Tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB tipis hujan abunya, tetapi sejak pukul 04.30 WIB makin deras," kata Sucoro (62), seorang warga sekitar Candi Borobudur di Kabupatenm Magelang, Jawa Tengah di Magelang, Jumat pagi.
Ia mengatakan sebagian warga sekitar keluar rumah saat mengetahui terjadi hujan abu di kawasan candi yang juga warisan peradaban dunia itu.
Seorang warga lereng barat Gunung Merapi, Sitras Anjilin, juga mengaku mengetahui terjadi hujan abu di dusunnya Tutup Ngiros, Desa Sumber,
Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang sekitar pukul 05.00 WIB.
"Betul di sini juga hujan abu, semalam saya dengar ada suara 'glar glur' (seperti ledakan) tetapi saya kira dari 'long' (petasan bambu) sekitar pukul 00.00 WIB. Apa suara itu dari Gunung Kelud?," katanya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status
aktivitas vulkanik Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (13/2) pukul 21.15 WIB, sedangkan letusan terjadi mulai pukul 22.56 WIB.
Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Purwono, mengatakan aktivitas gunung api di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap normal.
"Merapi tidak apa-apa, aman dan terkendali," katanya. Ia menyebut hujan abu juga turun di kawasan setempat. Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Yulianto, juga mengatakan bahwa hujan abu tipis di daerah itu terjadi pada pukul 03.45 WIB, sedangkan sekitar pukul 05.00 WIB semakin deras.
"Kalau untuk Merapi tetap aman dan statusnya normal," katanya. Hingga Jumat pagi sekitar pukul 05.30 WIB, hujan abu masih terjadi di
berbagai tempat di Magelang. (Ant)
sumber: Metrotvnews.co