Dalam seminar ini akan dibahas pada fase apakah seorang ahli promosi kesehatan dapat berperan, fase pra-bencana, saat bencana atau pada fase rehabilitasi? Serta dibahas pula konsep yang terkait dengan peranan promosi kesehatan dalam penanganan bencana. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2010, bertempat di Auditorium University Club (UC) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Narasumber yaitu, Dr. Theo K Bouman (Registered Clinical Psychologist; Health care Psychologist; Head of the Postmaster Health Care Psychologist Training Program University of Groeningen, Netherland), Dana R Falk PhD (Fullbright Senior Specialist, Clinical Ps University of Puget Sound, Tacoma, Washington, United States of America), Mudjiharto, SKM, MM, (Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Departemen Kesehatan Republik Indonesia), Arshinta, S.Si (Direktur Yakkum Emergency Unit - CD Bethesda), Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, PhD (Ketua Minat Perilaku dan Promosi Kesehatan, S2 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada), dan dr. Brian Sriprahastut, MPH (Mother and Child Health Specialist–Jakarta). Seminar ini diselenggarakan oleh Minat Perilaku dan Promosi Kesehatan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kesimpulan dari seminar tersebut bahwa seorang ahli promkes atau psikolog berperan dalam fase pasca bencana. Pada fase bencana, seorang psikolog atau ahli promkes tidak dapat menjalankan perannya secara langsung, karena korban bencana membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi psikisnya. Dibutuhkan waktu 3-4 hari setelah bencana yaitu pada fase mitigasi untuk bekerja secara optimal.