Klaten: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, memperkuat rumah sakit dalam mitigasi bencana. Hal itu dilakukan untuk kesiapan rumah sakit menghadapi bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, dan kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto kepada Media Indonesia, Kamis (19/2), menjelaskan, peran rumah sakit dalam mitigasi bencana sangat penting. Terutama untuk meminimalkan korban jika terjadi bencana alam tersebut.
"Klaten merupakan daerah rawan bencana gempa bumi, erupsi Merapi, banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Maka, dalam mitigasi bencana, pihak rumah sakit juga perlu diberikan pelatihan tentang kebencanaan," katanya.
Menurut Winoto, personel rumah sakit perlu diberikan pelatihan kebencanaan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menangani korban bencana. Diharapkan, dengan pelatihan ini dapat meminimalkan korban.
Pada tahap awal, BPBD Klaten memberikan pelatihan 50 personel rumah sakit yang terletak di kawasan lereng Merapi, yaitu RS Islam Manisrenggo. Materi pelatihan kebencanaan itu meliputi gempa bumi, erupsi, dan kebakaran.
Sementara itu, Direktur RS Islam Manisrenggo Suharno mendukung pelatihan kebencanaan bagi personel rumah sakit.
"Untuk pengurangan risiko bencana, SDM kami pun berpengalaman saat menangani korban erupsi
Merapi," ujarnya.
sumber: Metrotvnews.com