Dharmastali, - Tim SAR Dog Jakarta Rescue (SDJR) berhasil menemukan mayat yang terkubur reruntuhan bangunan di Dharmastali, Khatmandu, Nepal. Tim melakukan penyisiran dengan mengerahkan dua ekor anjing bernama Alfa dan Delta.
Tim SDJR sebelumnya sempat melakukan penyisiran di Dharmastali pada Sabtu (2/5). Namun karena tim SAR dari negara lain juga melakukan pencarian di lokasi yang sama, maka tim SDJR urung bekerja.
"Kita nggak bisa kalau sudah ada tim lain di lokasi terus ikut menyisir. Itu nggak boleh," ujar Kepala Tim SDJR Hadianto Warjaman di Dharmastali, Nepal, Selasa (5/5/2015).
Dalam pencarian, anjing bernama Delta bekerja kurang dari 10 menit. Mendadak ia menyalak saat berada di tumpukan batu bata dan kayu kemudian bergerak mundur dan kembali menggong saat maju melangkah.
"Itu ada mayat sepertinya. Good boy Delta!" ucap Hadianto yang akrab disapa Anto ini.
Anto menjelaskan timnya tidak bertugas mengevakuasi jasad korban. Mereka hanya meneruskan kabar penemuan mayat ke pihak yang berwenang.
"Nggak bisa kita ambil korban yang meninggal. Karena mayat itu juga udah agak lama. Selain berbahaya untuk anjing, untuk manusia juga berbahaya. Akhirnya kita kasih patok saja itu," tuturnya Dia menuturkan anjing yang dikerahkan biasanya melakukan pencarian dalam waktu maksimal 20 menit. Ada sejumlah tanda yang ditunjukkan oleh anjing apabila menemukan korban yang masih hidup atau tewas.
"Bila anjing tersebut menggonggong 10 kali berarti ditemukan korban dalam kondisi hidup. Namun apabila anjingnya menggonggong 1 kali lalu mundur, berarti ada korban yang tewas di situ," lanjut Anto.
Sebelum anjing diterjunkan ke lokasi, tim penyisir dari SDJR lebih dulu mengecek ke lokasi untuk memastikan tidak ada tim lain yang sedang melakukan pencarian.
Anto menambahkan, tim SDJR sudah mendapatkan 3 sertifikat dari dunia ats keberhasilannya selama 20 tahun mengabdi pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sertifikat tersebut membuat tim SDJR bisa bertugas dalam misi penyelamatan bencana di seluruh dunia.
"Tanggal 18 Mei nanti tim kita akan ke Perancis untuk ikut konferensi rescue," ujar Anto.