MEDAN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengevakuasi sejumlah warga Desa Sukanalu Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara tadi malam pada pukul 21.40 WIB.
Kepala Humas Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tadi malam Gunung Sinabung meluncurkan guguran awan panas sebanyak enam kali ke arah Tenggara sejauh 3.000 meter dengan tinggi kolom abu 1.000-2.000 meter.
“Saat itu kami berada di desa Sukanalu dan saat itu juga kami melakukan evakuasi warga hingga pukul 23.00. Warga kami evakuasi ke Posko Pengungsi KNPI di Kabanjahe,” kata Sutopo yang dikonfirmasi Waspada Online, Minggu (14/6).
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan jumlah warga yang diungsika pagi ini. “Data sementara 2.785 jiwa yang mengungsi,” terangnya.
Sebelumnya, upaya evakuasi ribuan warga Desa Pintu Besi dan Desa Pancur, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara ke tempat yang aman di Kabanjahe telah selesai dilaksanakan, setelah meningkatnya status Gunung Sinabung.
“Gunung Sinabung tersebut, telah berubah dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas),” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Minggu (7/6) pekan lalu.
Pemindahan warga kedua desa itu, menurut dia, karena berada di radius 7 kilometer dari kaki Gunung Sinabung yang beberapa hari ini terjadi peningkatan erupsi yang cukup tinggi.
“Jadi, Pemkab Karo harus menyelamatkan warganya dari bencana erupsi Gunung Sinabung itu, sehingga tidak terjadinya korban jiwa,” ujar Jhonson.
Dia menyebutkan, tugas pemindahan penduduk tersebut telah berakhir dilaksanakan personel TNI, Polri, Satpol PP pada hari Sabtu (6/6) sore ke empat lokasi penampungan sementara, yakni Kantor KNPI, Gereja Khatolik, GBKP Simpang Empat dan Desa Simpang Empat.
Jumlah penduduk itu, tercatat sebanyak 2.753 orang dan saat ini berada di lokasi yang aman di Kabanjahe.
“Ribuan warga tersebut berada di penampungan, sampai situasi dan kondisi Gunung Sinabung berada dalam status aman dan tidak membahayakan bagi masyarakat,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Karo.
Jhonson menambahkan, kondisi warga yang diungsikan itu dalam keadaan sehat dan tidak ada yang mengalami sakit.
“Pemkab Karo menanggung biaya makan, kesehatan bagi warga yang dipindahkan dari kampungnya yang dalam status berbahaya akibat meningkatnya intensitas erupsi Gunung Sinabung,” kata Sekretaris BPBD. (wol/data2)
sumber: wol