Semadam Disapu Banjir Bandang* Ribuan Warga Mengungsi, Dua Hilang.
KUTACANE - Sejumlah desa di Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), tadi malam disapu banjir bandang yang menerjang dari pegunungan. Air bercampur lumpur, batu, dan kayu memporak-porandakan setidaknya empat desa, yaitu Lawe Beringin Gayo, Lawe Mejile, Simpang Semadam, dan Semadam Awal. Ribuan warga mengungsi, dua di antaranya dilaporkan hilang.
Desa-desa yang diterjang banjir bandang itu berada di lereng pegunungan dan aliran sungai. Hujan deras yang turun sejak sore kemarin menyebabkan sungai meluap karena tak mampu menampung air bah dari gunung. Luapan itu tanpa ampun menerjang permukiman yang bersisian dengan jalan nasional Kutacane-Medan. Yang tertimbun lumpur, kayu, dan bongkah-bongkah batu bukan hanya permukiman tetapi juga jalan nasional tersebut.
Terjangan banjir bandang itu dilaporkan terjadi pukul 20.00 WIB, Rabu (22/12). Suara gemuruh diikuti jerit histeris mewarnai suasana malam yang dingin karena terus-terusan diguyur hujan. Kepanikan semakin memuncak ketika listrik mati dan air bah semakin dahsyat memporakporandakan permukiman.
Dalam keadaan gelap gulita dan guyuran hujan serta terjangan banjir bandang yang mematikan, masyarakat berusaha menyelamatkan diri sambil menggiring anggota keluarga dan apa saja yang bisa diselamatkan. Lokasi pelarian untuk menyelamatkan diri antara lain ke Desa Lawe Kinga, Parit Kulur, Bandara Alas Leuser, dan beberapa titik lainnya yang dianggap aman.
Bupati Agara Hasanuddin B MM bersama Kapolres AKBP Arsyad KH, Ketua DPRK M Salim Fakhri dan sejumlah pejabat lainnya, tadi malam turun langsung ke lokasi bencana di Kecamatan Semadam.
Bupati Hasanuddin kepada Serambi mengatakan, ribuan warga mengungsi dan dua orang dilaporkan hilang. Banyak rumah dan fasilitas umum yang dipastikan rusak. Namun hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, belum ada data pasti karena banjir masih tetap menerjang. “Banjir bandang kali ini sangat besar,” kata Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, tadi malam dua unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan lumpur, kayu, dan batu yang menutupi jalan nasional Kutacane-Medan agar transportasi bisa lancar kembali. Sementara itu masyarakat Desa Lawe Tua, Buket Merdeka, dan sekitarnya di Kecamatan Lawe Sigala-gala, tadi malam juga panik akibat luapan anak sungai menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah itu. Mereka siaga di depan rumah untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk.(as)
Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/45284/semadam-disapu-banjir-bandang