GARUT - Donatur terus berdatangan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memberikan bantuan. Meski hal itu positif, tapi ada sisi lain yang ternyata memiliki dampak buruk.
Itu karena banyak donatur yang berfoto selfie di lokasi banjir bandang. Setelah menyerahkan bantuan, para donatur banyak yang berpose tersenyum sambil membentangkan spanduk. Latar belakang dalam foto itu pun cukup miris yaitu para korban yang sedang membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan akibat banjir.
Dandim 0611 Garut sekaligus Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Garut Letkol Arm. Setyohani Susanto mengaku mendapat banyak keluhan dari para korban. Mereka sakit hati melihat tingkah para donatur yang berfoto selfie sambil tersenyum di lokasi bencana.
"Yang parah setelah mereka memberi bantuan, mereka pajang banner (difoto) sambil ketawa-ketawa dengan background-nya saudara-saudara kita yang kena musibah. Mata mereka (korban) melihat. Ini bukan satu-dua, 10-20, tapi ratusan orang seperti itu terjadi dalam beberapa hari ini," kata Setyo, sapaan akrabnya, di Garut, Sabtu (24/9/2016).
Hal seperti itu menurutnya tidak pantas dilakukan. Seolah-olah para donatur itu justru tertawa di atas penderitaan orang lain. Ia pun berharap para donatur berempati atas penderitaan para korban dan tak ada lagi yang melakukan tingkah serupa.
"Kita tidak melarang untuk memberi bantuan. Tapi tolonglah berempati pada saudara-saudara kita," ucapnya.
Sementara selain para donatur, di lokasi bencana juga banyak warga lain yang berfoto selfie. Mereka adalah warga Garut yang tidak terkena dampak banjir bandang. Mereka seringkali hadir di lokasi bencana hanya untuk menyaksikan upaya evakuasi.
Setyo pun meminta masyarakat berempati. Ia tidak ingin lokasi bencana justru dijadikan ajang wisata dadakan, apalagi untuk berfoto selfie.
Secara pribadi, ia mengaku kesal dengan tingkah para donatur dan warga yang seperti itu. Mereka seolah tidak menunjukkan rasa belas kasihan terhadap para korban.
"Kami saja (petugas gabungan) di lapangan tidak ingin memperlihatkan gigi saya karena saya tahu bagaimana perasaan korban," tegas Setyo.
26 Sep2016