Belum hilang rasa trauma warga Pamekasan terhadap serangan ribuan ulat bulu di Kecamatan Larangan. Kini warga Kecamatan Kadur dikejutkan dengan munculnya ribuan ekor ulat aneh mirip cacing yang menyeruak dari dalam tanah. Meski tidak merusak tanaman, namun ulat sepanjang 2 cm itu, menggegerkan warga Dusun Tampak Desa Kadur, Kecamatan Kadur.
Dari anatomi tubuhnya, ulat aneh ini memiliki warna tubuh kemerahan mengkilap. Cara berjalan, menggeliat seperti cacing namun bergerombol. Ulat misterius ini, muncul dari dalam tanah yang permukaannya berlumut. Ada pula yang bergerombol di balik dinding rumah yang berlumut.
Meski tidak berbahaya bagi kehidupan tanaman dan manusia, munculnya ulat aneh ini sempat menggegerkan warga. Semula warga takut gatal-gatal kulit jika dihinggapi ulat.
"Ternyata, ulat aneh itu tidak menimbulkan rasa gatal meski tertempel di kulit," terang Laila, ditemui Kamis (21/4/2011) di halaman rumahnya yang menjadi habitat ulat aneh itu.
Wanita warga Dusun Tampak Desa Kadur itu mengatakan, jika tak hanya halaman rumahnya yang dijadikan habitat ulat aneh itu. Halaman rumah Nurudin, tetangganya, juga dikerumuni ulat yang hidup bergerombol itu.
Semula Laila menduga ulat itu adalah kotoran bayi. "Tapi setelah saya akan membuangnya, ternyata tumpukan yang semula saya kira kotoran bayi itu bergerak-gerak. Ealah, ternyata ulat yang mirip cacing," urai Laila.
Sampai sekarang, kata Laila, kampungnya belum didatangi staf Dinas Pertanian yang mengambil sampel ulat aneh tersebut. Laila dan warga lainnya tidak membunuh ulat aneh itu. "Keluarga saya hanya mengumpulkan ulat aneh itu di sebuah lubang sampah," jelas Laila.
Sumber: www.detik.com