REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sedang menyiapkan relokasi warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Desa Kaliajir, awal Maret 2017.
"Hingga hari ini proses relokasi masih dilakukan, kami masih mencari tempat yang aman bagi warga yang terdampak bencana," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Rabu (5/4).
Dia menambahkan tempat baru untuk relokasi harus melalui kajian geologi dari Badan Geologi. "Apabila kajian geologi secara rinci dan lokasi lahan yang baru telah didapatkan maka proses relokasi segera dilakukan," katanya.
Kajian geologi tersebut, kata dia, sangat diperlukan agar lahan yang baru, dipastikan aman untuk ditinggali masyarakat.
Sebelumnya, telah terjadi bencana tanah bergerak di Dusun Bulukuning, Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara pada awal Maret 2017.
Bencana tanah bergerak tersebut telah merusak sekitar 100 rumah warga. Bahkan 41 diantaranya mengalami kerusakan berat.
Untuk itu, warga disekitar diminta terus waspada dengan ancaman bencana tanah longsor, terutama saat turun hujan.
Kepolisian sektor setempat, kata dia, juga terus melakukan patroli daerah rawan longsor dan melakukan sosialisasi agar warga terus waspada.
06 Apr2017