Kabar24.com, FILIPINA - Pemerintah Filipina, melalui Departemen Keuangan, mengalokasikan dana sebesar 1 miliar peso Filipina atau setara dengan 20 juta dolar Amerika Serikat ke dana asuransi untuk provinsi yang rawan bencana.
“Dana tersebut akan dapat diakses di provinsi-provinsi yang terkena dampak bencana alam,” ujar Asisten Menteri Keuanga Filipina Paola Alvarez, dikutip dari Insurance Asia News, Rabu (16/8/2017).
Dia berujar dana tersebut didirikan di bawah proyek Parametric Insurance Pilot milik pemerintah.
Adapun provinsi yang teridentifikasi rawan bencana, antara lain Cebu, Laguna, Leyte, Pampanga, Davao, Samar, dan Batanes.
Alokasi dana tersebut menyusul serangkaian diskusi awal tahun ini mengenai apakah Filipina akan mendapatkan keuntungan dari asuransi risiko bencana wajib bagi seluruh unit pemerintah daerah sebagai alat yang efektif untuk memperbaiki ketahanan negara terhadap bencana.
Alvarez mengatakan bahwa skema parametrik tidak seperti asuransi ganti rugi tradisional yang membutuhkan waktu lama untuk menilai dan memproses. Dia mengklaim skema tersebut akan memberlakukan pembayaran dengan cepat, yang jumlahnya akan tergantung pada perkiraan kerugian yang ditentukan melalui Model Risiko Bencana Filipina yang dikembangkan oleh Departemen Keuangan pada tahun 2014.