Empat penumpang perahu yang tenggelam di perairan Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bokjonegoro, Jawa Timur pada Senin (2/5), hingga Jumat (6/5) masih belum ditemukan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto, Jumat pagi mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan terhadap Yana Oktaviani, 15, Sri Parti, 15, Feti May Nurhidyah, 15, dan Ketut Arisanto, 30, yang semuanya warga Dusun Genuk, Desa Padang, Kecamatan Trucuk.
Pencarian korban oleh Tim SAR gabungan Brimob Polda Jatim, BPBD, Polres dan berbagai instansi itu direncanakan hingga hari keenam atau Sabtu (7/5) sore. "Pencarian korban dilakukan di sepanjang perairan Bengawan Solo di Bojonegoro hingga Babat, Lamongan," jelasnya.
Dalam kejadian perahu tenggelam berpenumpang 32 orang di perairan Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, 2 Mei lalu, 23 penumpang selamat, lima penumpang ditemukan tewas, dan empat penumpang masih dalam pencarian.
Dalam perjalanan dari tambangan di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, menuju tambangan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, perahu tambang dengan penambang Wijituk, 53, menabrak sebuah batang kayu yang cukup besar hingga perahu pecah dan tenggelam.
Sementara itu Posko SAR gabungan yang mencari empat korban perahu tenggelam dipindahkan ke Taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, untuk memudahkan pencarian korban. Sebelumnya posko berada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, di dekat titik tenggelamnya perahu.
Sumber: www.mediaindonesia.com