LEWOLEBA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan, gempa bumi yang terjadi sebanyak lima kali dalam dua hari ini yang melanda wilayah itu menyebabkan batu berukuran besar merusak rumah warga dan memenuhi badan jalan.
Batu berukuran besar yang berada di badan jalan raya, lanjut Thomas, menghambat arus kendaraan warga yang melintas.
"Jalan raya sepanjang 2,3 kilometer di Kecamatan Ile Ape tertutup bebatuan besar," jelasnya.
Menurut Thomas, warga yang menggunakan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas, itu pun kesulitan.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat kali gempa bumi pada Selasa (10/10/2017) dan satu kali gempa bumi Rabu (11/10/2017) mengguncang Kabupaten Lembata.
Akibatnya, batu berukuran besar menghancurkan rumah warga dan memenuhi sebagian badan jalan raya di sejumlah titik di wilayah itu.
Thomas mengatakan, rumah warga yang rusak akibat tertimpa bebatuan. Ada juga yang retak karena guncangan gempa.
"Hampir semua desa di lereng gunung Ile Lewotolok beberapa rumah warga terkena batu. Saat ini masih dilakukan pendataan lagi," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa malam.
Sebanyak 671 warga mengungsi di sejumlah tempat yang aman. Warga mengungsi karena panik dengan gempa bumi tektonik.