PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua menyalurkan bantuan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Distrik Agats Kabupaten Asmat yang menyebabkan meninggalnya 59 anak. Tercatat, KLB campak dan gizi buruk ini terjadi di kampung Nakai Distrik Pulau Tiga dan Kota Agats (Data Dinas Kesehatan Januari 2018).
General Manager Marketing Operation Region VIII Tengku Fernanda menyerahkan bantuan untuk korban KLB kepada Tim Satgas Terpadu hari ini (16/1/2018) di Kantor Polda Papua, Jayapura. Bantuan berupa makanan tambahan dan suplemen gizi untuk balita ini merupakan respons dari Pertamina.
Menurut Tengku Fernanda, Satgas ini nantinya akan bergabung dengan personel dari Timika dan Asmat untuk melayani masyarakat yang ada di lokasi kejadian. Pertamina memberikan paket bantuan kebutuhan pokok dalam pelayanan kesehatan untuk balita berupa makanan tambahan dan susu. Bantuan tersebut dikirimkan hari ini ke Timika menuju Pulau Tiga oleh Tim Satgas Terpadu yang dibentuk oleh Polda Papua.
"Bantuan tahap pertama dari Pertamina berupa makanan dan susu untuk balita sesuai dengan kebutuhan mendesak saat ini. Nantinya, Pertamina akan kembali mengirimkan bantuan tambahan untuk menanggulangi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat," ujar Tengku Fernanda.
Tim Satgas Terpadu KLB terdiri dari unsur Kepolisian, Kodam, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, termasuk partisipasi dari jajaran BUMN yang ada di wilayah Papua.
Ketua Tim Satgas Terpadu KLB Irjen Pol. Boy Rafli Amar mengapresiasi respons serta aksi cepat dari para pihak terkait dalam menanggulangi kejadian luar biasa ini, khususnya Pertamina sebagai BUMN yang selalu hadir di garda terdepan untuk aksi sosial dan kemanusiaan khususnya di wilayah Papua.