CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi ketika terjadi hujan deras.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyanto, di Cianjur, Selasa (20/3/2018) mengatakan, kewaspadaan warga harus lebih ditingkatkan karena status siaga bencana masih diterapkan melihat intensitas hujan yang cukup tinggi berpotensi terjadi bencana terutama longsor.
"Kami menyiagakan puluhah relawan selama 24 jam untuk mengatasi terjadi bencana alam di wilayah Cianjur. Bahkan di setiap desa disiagakan relawan yang akan menginformasikan jika terjadi bencana di wilayahnya," kata Sugeng.
Sedangkan terkait bencana alam longsor di Kecamatan Sukaresmi, pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan pendataan. "Saat ini tim masih melakukan pendataan, kami akan segera mengirim logistik kalau dibutuhkan," katanya lagi.
Sedangkan longsor yang melanda dua desa di Kecematan Sukaresmi terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak sore hingga malam menjelang, akibatnya dua orang warga terluka terkena material longsor, empat rumah rusak, dan jalan desa terputus.
Longsor juga merusak satu rumah warga, menutup akses jalan desa sepanjang puluhan meter dan dua tiang listrik roboh serta areal persawahan rusak.
"Dua orang warga yang terluka sudah mendapat penangangan medis di RSUD Cimacan," kata Camat Sukaresmi, Aris Haryanto.
Dua desa yang terdampak longsor itu, kata dia, yaitu di Desa Sukaresmi satu rumah rusak berat, satu ruangan kamar di Kampung Garung rusak berat, dan Desa Cikancana dua rumah rusak di Kampung Cisalak.
"Kerusakan parah terjadi di Kampung Cisalak, Desa Cikancana, di lokasi tersebut longsor mengakibatkan bangunan mengalami rusak berat. Jalan desa sepanjang 50 meter tertimbun material longsoran, areal pertanian rusak, dan dua tiang listrik roboh di Kampung Sadamaya," katanya pula.
Hingga saat ini, pihak desa masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat bencana tersebut, namun diperkirakan kerugian materiil akibat longsor mencapai ratusan juta rupiah.