Warga Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan mulai membersihkan sisa-sisa air dan lumpur di dalam rumah mereka yang dilanda banjir akibat meluapnya Kali Krukut sejak Sabtu, 21 Mei 2011. "Capek dan pegel juga membersihkannya," kata Muniroh, 48 tahun, warga Kampung Pulo saat ditemui Senin, 23 Mei 2011.
Banjir setinggi sekitar satu meter telah menyisakan bercak-bercak lumpur di dinding rumah warga. Perabotan rumah tangga warga yang terbuat dari kayu juga terlihat rusak. Banjir ini mulai surut pada Minggu, 22 Mei 2011 siang. "Tapi tadi pagi masih ada genangan air," ucap Muniroh.
Dari pengamatan Tempo pada hari ini di RT 011 RW 03, Kampung Pulo, genangan air setinggi mata kaki orang dewasa masih terlihat di sebagian jalan antarkampung di sana. Warga terlihat masih sibuk membersihkannya. "Di RT lain masih ada genangan air yang masuk ke dalam rumah," kata warga lainnya, Kusnadi (50).Banjir di Kampung Pulo melanda enam RT yang berada berdekatan dengan Kali Krukut. Meluapnya Kali Krukut sudah terjadi sejak dua bulan terakhir akibat penyempitan lebar kali. "Tadinya lebarnya enam meter, sekarang tinggal tiga meter," ucap Kusnadi.
Di sepanjang Kali Krukut yang melewati Kampung Pulo tumpukan batu yang dilapisi kawat terlihat berjejer rapi di pinggir sungai. Batu-batu ini membendung tepi dan memperlebar lahan tanah di sekitar Kali Krukut. Namun sebaliknya, batu fondasi di tepi itu justru memperkecil lebar Kali Krukut.