BOGOR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Sabtu (7/4/2018) sore hingga malam, menyebabkan dua kampung di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dilanda bencana longsor dan banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 menginformasikan, wilayah yang terdampak bencana tersebut berada di Kampung Cisarua dan Kampung Arca. Di Kampung Cisarua, dilaporkan enam rumah warga hancur, 12 kendaraan hilang, dan seorang warga meninggal dunia akibat banjir bandang. Sementara, di Kampung Arca, longsor mengakibatkan satu warga belum ditemukan. Petugas masih melakukan pencarian terhadap korban.
Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Inf Fransisco mengatakan, dampak dari bencana itu menyebabkan akses jalan yang menghubungkan antara wilayah Sukamakmur dengan Cianjur terputus.
"Petugas masih berada di lapangan untuk membantu evakuasi warga yang terkena dampak bencana," kata Fransisco, Minggu (8/4/2018). Ia menambahkan, petugas sudah mengidentifikasi satu orang warga yang meninggal dalam peristiwa itu. Korban bernama Mari (70) berjenis kelamin wanita.
"Korban ditemukan hari ini dalam keadaan meninggal," ucapnya. Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menyebut, selain merusak rumah dan kendaraan, banjir bandang juga membuat sawah dan kebun milik warga ikut hancur.
Saat Selamatkan Korban Banjir Bandang Saat ini, sambungnya, petugas masih mengevakuasi warga menuju tempat yang lebih aman. Tenda-tenda darurat serta bantuan logistik juga sudah disiapkan. "Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan di Bogor cukup tinggi. Petugas sudah diterjunkan ke titik-titik rawan bencana untuk mengantisipasi," tutur Budi.