SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendorong pembentukan desa tangguh bencana di daerah-daerah yang rawan bencana sebagai upaya mengurangi dampak risiko bencana bagi masyarakat. “Kami dorong tiap desa menyiapkan fasilitas di balai desa masing-masing agar bisa dijadikan sebagai tempat pengungsian saat terjadi bencana,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Sarwa Pramana, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/).
Sarwa mengaku telah meminta agar seluruh balai desa difasilitasi untuk ditempati oleh masyarakat yang mengungsi saat terjadi bencana. “Yang paling penting tolong ditambah MCK-nya karena pada saat pengungsian menjadi sangat kurang dan dibutuhkan para pengungsi,” ujarnya.
Dia menjelaskan penanganan penanggulangan bencana menjadi urusan dan tanggung jawab bersama dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat serta dunia usaha. Saat satu daerah terdampak bencana, kata dia, maka kabupaten/kota lainnya dan seluruh pemangku kepentingan harus turun ke lapangan untuk membantu penanganan bencana