Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membatalkan lawatannya ke empat negara setelah bencana banjir serta longsor menerjang Hiroshima dan sejumlah kota lain hingga menewaskan setidaknya 109 orang.
Jumlah korban ini merupakan yang tertinggi sejak banjir bandang pada 1983 lalu menewaskan sekitar 117 orang.
Dikutip AFP, kantor berita NHK melaporkan Abe membatalkan turnya ke negara Eropa dan Timur Tengah seperti Belgia, Perancis, Saudi, dan Mesir yang sedianya bakal dimulai Rabu (11/7).
Kunjungannya ke Belgia bertujuan untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas yang signifikan dengan Uni Eropa.
Selain NHK, sejumlah media lokal lainnya juga turut mengabarkan pembatalan perjalanan Abe tersebut.
Abe dilaporkan telah memberi tahu wakil kepala partai berkuasa, Demokrat, bahwa ia "tidak memiliki pilihan selain membatalkan" perjalanan karena bencana terus memburuk.
Meski begitu, kantor perdana menteri belum mengonfirmasi kabar ini secara resmi.
Abe diperkirakan akan mengunjungi sejumlah daerah-daerah yang paling buruk terdampak banjir dan longsor.
Meski hujan deras telah berangsur reda, air masih menggenangi sejumlah wilayah terdampak seperti Okayama, Hyogo, Yamaguchi Gifu, Ehime, dan Kochi. Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai lantai dua bangunan.
Hampir 13 ribu orang tak mendapatkan listrik, kata perusahaan listrik setempat pada Senin, sementara banjir dan longsor juga memutus akses air bersih bagi ratusan ribu warga lainnya.
Ribuan rumah dan infrastruktur lain dilaporkan ikut rusak akibat longsor dan banjir. Abe mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk menanggapi situasi ini.
"Kami akan bersatu untuk bergerak cepat memberikan kebutuhaan dan bantuan kepada para korban bencana dengan berkoordinasi erat bersama pemerintah lokal," kata Abe saat menggelar rapat darurat dengan satuan tugas tanggap bencana, seperti dilansir CNN.
Dalam rapat itu, Abe juga menegaskan "pentingnya" memperbanyak tenda-tenda penampungan untuk evakuasi dan membuat perumahan sementara.
Sebanyak 2 juta warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggal akibat banjir. Banjir bandang dipicu hujan deras yang turun sejak Jumat pekan lalu.
Sementara itu sebagian warga terjebak banjir sehingga terpaksa menetap di atap rumah dengan kondisi cuaca di siang hari bisa mencapai 30 derajat celcius.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan curah hujan tinggi melebih rekor selama ini di beberapa wilayah menyebabkan sungai-sungai meluap dan beberapa tanggul jebol hingga menyebabkan banjir.
sumber: cnn indonesia