WILMINGTON - Banjir semakin parah di wilayah Carolina, Amerika Serikat (AS), kemarin, saat badai Florence membawa hujan lebat dan tornado.
Hingga kemarin badai itu telah menewaskan 32 orang. Banjir yang terus meluas juga telah mencapai atap rumah, mengubah jalan raya menjadi sungai, dan mengakibatkan ribuan orang terjebak sehingga harus dievakuasi tim penyelamat.
Ketinggian banjir terus meningkat kemarin menurut keterangan Badan Cuaca Nasional AS (NWS). “Banjir masih menjadi kekhawatiran hingga akhir pekan dan pada pekan depan,” kata Hal Austin, meteorologis NWS. Menurut Austin, tidak akan ada perubahan hujan di wilayah itu hingga hari ini.
“Jangan ada air lagi, bahkan setetes, tolong,” ujar dia, dikutip kantor berita Reuters . Sebanyak 32 orang tewas akibat Florence, termasuk 25 orang di Carolina Utara dan enam orang di Carolina Selatan.
Satu orang tewas saat 16 tornado terbentuk dari Florence pada Senin (17/9) di Virginia saat puluhan gedung hancur. Korban tewas termasuk seorang bayi laki-laki umur satu tahun yang terlepas dari ibunya saat mereka berupaya menyelamatkan mobil mereka yang terjebak banjir.
“Wanita itu mengemudi di sekitar penghalang untuk mencapai jalan yang ditutup,” ungkap pernyataan kantor kepolisian Union County, dekat perbatasan Carolina Utara dan Carolina Selatan. Perkiraan cuaca menyatakan hujan lebat dapat mengakibatkan banjir di Timur Laut AS pada Selasa (18/9).
Curah hujan setinggi 15 cm diperkirakan terjadi di beberapa bagian wilayah Timur Laut AS. Ribuan personel penyelamat telah dikerahkan di dua negara bagian. “Lebih dari 650 orang telah dibawa ke lokasi yang aman di dalam dan sekitar Wilmington, Carolina Utara,” papar Barbi Baker, juru bicara New Hanover County.
Kota itu diterjang langsung oleh badai Florence pada Jumat (14/9) dan lumpuh sejak saat itu akibat gelombang tinggi dan banjir dari Sungai Cape Fear. Dengan 1.500 jalan yang tertutup di penjuru Carolina Utara, kru pemadam kebakaran dan rescue menunggu untuk dapat masuk ke banyak lokasi bencana.
“Kondisi jalan masih berubah. Apa yang terbuka sekarang mungkin bisa tertutup kemudian,” ungkap Departemen Transportasi Carolina Utara. Lebih dari 340.000 konsumen tidak mendapat aliran listrik sejak kemarin, menurut perusahaan listrik.
Jumlah tersebut turun dari sebe lumnya 1 juta konsumen yang tak mendapat aliran listrik. Otoritas Carolina Utara telah mengerahkan sekitar 2.000 perahu dan 36 helikopter untuk membantu warga yang terjebak banjir. Penjaga pantai menyatakan pihaknya mengerahkan 26 helikopter dan 11 pesawat untuk membantu warga yang terjebak banjir